MENGGUGAH JIWA, MEMBENTUK KARAKTER: PERAN EMOSI DAN HUMOR DALAM KHOTBAH SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Abstrak

Khotbah bukan hanya sarana untuk menyampaikan doktrin, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi rohani antara pengkhotbah dan jemaat. Studi ini menyoroti pentingnya penggunaan emosi dan humor dalam menyampaikan khotbah agar pesan Injil lebih mudah diterima dan dirasakan secara mendalam. Melalui pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara, ditemukan bahwa khotbah yang menyentuh secara emosional dan mengandung humor yang bijak mampu membangun kedekatan, mengurangi ketegangan, serta meningkatkan respon jemaat secara spiritual. Namun, ketika humor digunakan secara berlebihan atau tidak tepat, kekhusyukan ibadah bisa terganggu dan pesan utama menjadi kabur. Bagi jemaat awam dan generasi muda, khotbah yang terlalu kaku dan teoretis seringkali sulit dimengerti. Oleh karena itu, dibutuhkan gaya penyampaian yang hangat, kontekstual, dan komunikatif agar firman Tuhan tidak hanya didengar, tetapi juga dihidupi. Humor dan emosi, jika digunakan dengan bijak, bukanlah gangguan melainkan kekuatan dalam khotbah yang mampu menyentuh hati dan memperkuat iman. Sebagai media Pendidikan Agama Kristen, khotbah yang menggugah jiwa dapat menjadi sarana efektif dalam pembentukan karakter rohani, mendorong partisipasi aktif, dan menanamkan nilai-nilai Kristiani secara kontekstual. Temuan ini menegaskan bahwa khotbah yang efektif harus menyatukan isi yang mendalam dengan cara penyampaian yang menggugah, sehingga komunikasi rohani menjadi lebih manusiawi dan berdampak nyata dalam hidup jemaat.