PRAKTIK AKUNTANSI PENGAKUAN UTANG DALAM KEHIDUPAN BUDAYA KEDDE DI KABUPATEN SUMBA BARAT

Penulis

  • Elvin Mada Rohi Come Universitas Merdeka Malang Penulis
  • Norman Sitinjak Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Penulis
  • Gaguk Apryanto Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Penulis

Kata Kunci:

Akuntansi Budaya, Utang Adat, Kedde, Tradisi Marapu, Akuntansi Sosial, Etnografi, Kearifan Lokal

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami praktik pengakuan utang dalam budaya Kedde di Sumba Barat sebagai bentuk sistem akuntansi tradisional berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, yang memungkinkan peneliti menggali makna budaya secara mendalam melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama interaksi langsung dengan masyarakat adat pelaku budaya Kedde. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik utang adat tidak dilakukan melalui sistem pencatatan formal, melainkan melalui simbol-simbol budaya seperti tanduk kerbau, rahang babi, dan tali raffia. Nilai utang tidak ditentukan oleh harga pasar, tetapi melalui ukuran fisik hewan dan status sosial yang melekat pada pemberian tersebut. Pelunasan dilakukan dalam bentuk balas jasa pada upacara serupa, bahkan diwariskan lintas generasi. Sistem ini dijalankan secara terbuka, dengan kontrol sosial yang kuat dan nilai kejujuran sebagai prinsip utama. Perempuan juga memainkan peran penting melalui migrasi ekonomi sebagai strategi pelunasan utang. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pemahaman akuntansi sebagai praktik sosial dan budaya, yang tidak selalu harus mengandalkan pencatatan numerik atau sistem formal modern. Praktik akuntansi dalam budaya Kedde menunjukkan adanya sistem akuntansi alternatif yang hidup dalam masyarakat adat. Orisinalitas penelitian ini terletak pada pengungkapan sistem pengakuan utang yang tidak terdokumentasi secara formal tetapi sangat efektif secara sosial dan spiritual. Keterbatasan penelitian ini adalah fokus wilayah yang sempit dan ketergantungan pada partisipasi informan kunci, yang mungkin tidak mewakili seluruh dinamika masyarakat adat lainnya. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya pelestarian budaya lokal serta pengembangan teori dan kurikulum akuntansi yang lebih kontekstual dan inklusif terhadap keragaman budaya.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-13