PENGARUH WORK-LIFE BALANCE DAN WORK OVERLOADTERHADAP TINGKAT BURNOUT KARYAWAN GENERASI Z DISURABAYA
Kata Kunci:
Keseimbangan Kehidupan Kerja, Beban Kerja Berlebihan, Kelelahan Karyawan, Generasi ZAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance dan work overload terhadap tingkat burnout pada karyawan Generasi Z di Surabaya. Generasi Z dikenal sebagai kelompok pekerja yang mengutamakan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, namun juga rentan terhadap tekanan kerja yang berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 karyawan Generasi Z di berbagai sektor industri di Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria responden merupakan karyawan berusia 18–27 tahun, karyawan yang bekerja di Surabaya, dan karyawan yang sedang bekerja minimal selama 1 tahun. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (work-life balance dan work overload) dengan variabel dependen (burnout). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap burnout, artinya semakin baik keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, semakin rendah tingkat burnout. Sebaliknya, work overload berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout, yang menunjukkan bahwa semakin tinggi beban kerja, semakin tinggi tingkat burnout yang dialami karyawan Generasi Z