BUSINESS PLAN OF LIGHT STEEL MANUFACTURE

Abstrak

Seiring perkembangan zaman, baja ringan semakin populer untuk konstruksi rangka atap. Hal ini dikarenakan baja ringan jauh lebih ekonomis dibandingkan baja atau kayu konvensional. Baja ringan juga mempunyai banyak keunggulan yang sangat menguntungkan bagi sebuah bangunan. Pada tahun 2013, Badan Standardisasi Nasional menerbitkan SNI 7971, yang merupakan standar perencanaan struktur baja ringan (cold-rolled). Dengan SNI ini diharapkan struktur baja ringan kuat dan berumur panjang. Baja Ringan merupakan salah satu bahan bangunan yang dibutuhkan dalam dunia konstruksi karena mudah diperoleh dibandingkan bahan bangunan lainnya. Kedepannya baja ringan akan banyak dimanfaatkan terutama untuk konstruksi rumah, gedung, jembatan, dan lain-lain karena nilai jualnya lebih ekonomis dan terjangkau oleh masyarakat. Tugas Akhir ini membahas rencana bisnis manufaktur baja ringan dengan menganalisis kelayakan beberapa aspek (Lingkungan Bisnis, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan). Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori atau konsep rencana bisnis Model Timmon dan analisis SWOT. Usaha baja ringan mempunyai nilai sekarang bersih (net present value) lebih dari nol (NPV > 0). Selain itu, tingkat pengembalian internal yang dihasilkan melebihi faktor diskonto (asumsi tingkat bunga), yaitu sebesar 43%. Dengan demikian, tingkat pengembaliannya melebihi beban bunga yang harus dibayar (IRR>12%). Payback Period terjadi pada tahun kedua. Dengan demikian, investasi tersebut membutuhkan waktu dua tahun untuk mengembalikan dana investasi yang telah ditanam. Selanjutnya, Margin Kotornya sekitar 12%. Indeks profitabilitas dan net profit margin (NPM) yang dihasilkan masing-masing sebesar 1,14 dan 10%. Potensi ROI adalah sekitar 7%.