PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP NPM PADAPERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN2023
Kata Kunci:
Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) Serta Debt To Equity (DER), Net Profit Margin (NPM)Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup laporan keuangan tahunan dari perusahaan- perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda untuk menguji pengaruh simultan, parsial dan dominan dari ketiga variabel independen terhadap variabel dependen NPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan ROA, ROE dan DER berpengaruh signifikan terhadap NPM, oleh sebab itu Perusahaan di sektor perbankan harus mempertimbangkan pengelolaan aset, penggunaan ekuitas, serta pengendalian utang secara holistik untuk meningkatkan Net Profit Margin, yang merupakan indikator penting dari keberlanjutan profitabilitas perusahaan. Secara parsial ROA (X1) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap NPM (Y), hal ini mnunjukkan bahwa efisiensi penggunaan aset dalam menghasilkan laba tidak berkontribusi secara langsung terhadap profitabilitas bank.. Sedangkan ROE (X2) dan DER (X3) berpengaruh tsignifikan terhadap NPM (Y), ROE yang tinggi menunjukkan bahwa bank mampu memberikan pengembalian yang baik kepada pemegang saham, yang dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan laba. Sementara itu, DER yang optimal dapat menunjukkan bahwa bank menggunakan utang dengan bijak untuk membiayai pertumbuhan, tanpa membebani laba bersih dengan beban bunga yang berlebihan. Return on Equity (X2) berpengaruh dominan terhadap Net Profit Margin (Y), hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham memiliki dampak yang signifikan terhadap profitabilitas keseluruhan. ROE yang tinggi mencerminkan efisiensi manajemen dalam menggunakan modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham untuk menghasilkan laba.
