PERBEDAAN JUMHUR MUFASSIR DALAM MEMILIH RIWAYAT BIL MA’NA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENAFSIRKAN SURAT AL-AHZAB AYAT 37

Penulis

  • Muhammad Khariri Lukman Unsiq Wonosobo Penulis

Kata Kunci:

Dakhil, Hadist, Khata’ Fi Tafsir

Abstrak

Masa kerancauan tafsir dalam bentuk ra’yi maupun ma’tsur pada dasarnya sudah ada pada saat al-Qur’an diturunkan, bermula dari Israiliyat dan bersamaan dengan kebutuhan zaman serta berkembangnya Islam yang menjadi faktor fundamental adanya kerancauan. Kendati demikian menuntut orang-orang Islam setelah wafatnya Nabi untuk memberikan solusi dan menanggapi dengan seksama yang dihadapkan dengan perkembangan Islam, dalam artian berkembangnya Islam berarti bertambahnya hal baru, Islam Mukalaf. Kerancauan inilah yang disebut dakhil, yang bermuara dan tertuju untuk merubah atau melebih-lebihkan makna al-Qur’an. Seperti dakhil riwayat yang disampiakan oleh beberapa mufasir terkemuka dalam menafsirkan surat Al-Ahzab ayat 37, yang ditafsirkan menggunakan riwayat oleh Imam Ibn Hajar At-Thabari, Imam Baidhowi, Imam Zamakhsyari, Ibnu Jauzi, Imam Ar-Razi, Ibnu Athiyah, Imam AnNasafi, Imam Suyuti dan Imam Baghawi. Akan tetapi Riwayat yang disampaikan bersebrangan dengan yang disampaikan sesame ulama’ terkemuka lainya, seperti Imam ibn Jarid At-Thabari, Imam Qurthubi, Imam Qadhi ‘Iyyad, Abu Bakar ibn Al- ‘Arabi, Abu Hayyan Al-Andalusi, Imam Ibn Katsir, al-Khafid Ibn Hajar, Imam As-Syanqithi, Syeh Jamaluddin Al-Qosi dan Imam Ali As-Shabuni. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis mengenai perbedaan riwayat yang digunakan oleh sesama Jumhur Ulama’ terkemuka dengan menguraikannya dari sisi asbab nuzul, subtansi ayat dan riwayat, baik pertama maupun kedua. Dengan cara mengambil kesimpulan berupa uraian dari setiap sisi dan mengambil benang merah yang nantinyan disamakan dengan subtansi Ayat. Dengan penyamaan tersebut dapat diketahui bagaimana riwayat sebenarnya, yang dilihat dari kesesuaian subtansi ayat dengan matan riwayat, yang dikenal dengan cara takhrij matan hadist dengan menggunakan Teori Historis dan Antropologis

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-13