ANALISIS DAMPAK NEGATIF PARIWISATA PESISIR TAPAK PADERI KELURAHAN KEBUN KELING KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

Penulis

  • Galih Abdullah Rabbani Universitas Muhammadiyah Bengkulu Penulis
  • Rival Leon Arofah Universitas Muhammadiyah Bengkulu Penulis
  • Sany Alfajri Universitas Muhammadiyah Bengkulu Penulis
  • Lesti Heriyanti M.A Universitas Muhammadiyah Bengkulu Penulis

Kata Kunci:

Dampak Negatif Wisata Pesisir, Wisata Pesisir Tapak Paderi, Ekowisata.

Abstrak

Kota Bengkulu adalah ibukota dari Provinsi Bengkulu yang mempunyai wilayah pesisir dengan panjang garis pantai hanya ± 17,22 km. Wilayah pesisir Kota Bengkulu memanjang dari Sungai Hitam di Kecamatan Muara Bangkahulu hingga Pulau Baai di Kecamatan Kampung Melayu. Provinsi Bengkulu merupakan 1 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 7 KM. Sepanjang 7 KM pantai tersebut memiliki rentang nama yang berbeda-beda, mulai dari pantai panjang, pantai taman berkas, pantai tahu, pantai tapak paderi, dan pantai kualo. Bukan hanya itu saja masih banyak pantai-pantai yang ada di Bengkulu karena provinsi Bengkulu di kelilingi lautan yang luas. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tetapi dengan adanya bermacam wisata pesisir Pantai juga memberikan dampak negatif baik dari segi lingkungan, sosial dan ekonomi warga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negative apa saja dari pariwisata pesisir terutama di pariwisata pesisir tapak paderi kota Bengkulu, Penelitian ini mengunakan teori kritis dengan metode kualitatif deskriptif.

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-13