PERBEDAAN KEMANDIRIAN PADA SISWA YANG AKTIF DAN KURANG AKTIF TERLIBAT DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA (STUDI KOMPARATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA)
Kata Kunci:
Kemandirian, Ekstrakurikuler Pramuka, Siswa SMPAbstrak
Kompleksitas kehidupan saat ini menghadirkan tantangan bagi pengembangan kemandirian siswa, terutama pada jenjang SMP. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemandirian adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Namun, tidak semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemandirian siswa yang aktif dan kurang aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka, mengidentifikasi item kemandirian yang kurang optimal serta menganalisis perbedaan kemandirian pada siswa yang aktif dan kurang aktif terlibat pada kegiatan tersebut. Penelitian ini melibatkan 148 siswa SMP kelas VIII di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan analisis komparatif. Pengumpulan data menggunakan skala Kemandirian Siswa dan skala Keaktifan Pramuka, dengan indeks Alpha Cronbach reliabilitas masing-masing sebesar 0,855 dan 0,909. Tingkat kemandirian siswa dianalisis secara deskriptif berdasarkan kategori, sedangkan uji beda menggunakan t-test komparatif. Hasil menunjukkan sebagian besar siswa aktif memiliki kemandirian tinggi (55,42%), sementara sebagian besar siswa kurang aktif berada pada tingkat kemandirian sedang (58,46%). Terdapat satu item pengukuran kemandirian kurang optimal, sisanya sebagian besar (52%), berada dalam kategori sedang. Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada siswa yang aktif dan kurang aktif terlibat pada kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan tingkat signifikansi p < 0,001. Dengan demikian, keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka terbukti berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kemandirian siswa