THEODOLIT: SEJARAH EVOLUSI DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT

Abstrak

Abad ke-16 adalah embrio bagi alat ukur di dunia geodesi yang hingga saat ini dapat juga digunakan dalam penentuan arah kiblat, itulah Theodolit. Pada artikel ini, penulis berusaha menjelaskan sejarah evolusi Theodolit dari awal penemuannya hingga perjalanan penyempurnaan Theodolit di abad ke-21 saat ini. Penelitian ini berfokus pada penggunaan Theodolit dalam menentukan arah kiblat yang menjadi syarat sah solat bagi umat Islam di dunia. Saat ini, Theodolit adalah alat ukur sudut yang dapat menunjukkan dalam detik busur sehingga dugaan kuat alat ini memungkinkan menjadi alat dengan presisi tinggi dan dapat meyakinkan jamaah pada suatu masjid atau musholla untuk menghadap ke Ka’bah di Kota Makkah. Hasil dari penelitian di artikel ini adalah Theodolit merupakan alat yang sangat relevan untuk keperluan observasi ilmiah Ilmu Falak (menentukan arah kiblat). Dengan kolaborasi inovasi teknologi dan kebutuhan alat dalam penentuan arah kiblat, Theodolit secara tidak langsung menjadi pemersatu ilmu (Unity of Science) yang nyata dalam kehidupan saat ini. Artikel ini juga menekankan urgensinya Theodolit dalam dunia modern, sekaligus menggarisbawahi kontribusinya terhadap kebutuhan Agama Islam