SASTRA LISAN PADA MASYARAKAT SUKU BIRA DI PESISIR PANTAI INANWATAN PAPUA BARAT DAYA
Kata Kunci:
Sastralisan, Papua, Asal Usul Kehidupan Sosial, Masyarakat PapuaAbstrak
Kata sastra bagi masyarakat di Papua terasa asing, namun dalam kehidupan sehari-hari, sastra sangat berkaitan erat dengan kehidupan orang Papua. Dalam konteks ini, sastra yang dikenal tersebut adalah tradisi lisan atau sastra lisan. Hingga saat ini tradisi lisan yang masih dituturkan di sebagian masyarakat Papua misalnya; cerita rakyat (dongeng, mitos, legenda, pantun, fable), cerita lucu, teka teki, nyanyian rakyat, bahkan syair yang di lantunkan saat perkabungan dalam satu keret atau klan, pengelompokan. Papua dengan lebih dari 250 suku dan bahasa sangat kaya akan sastra lisan. Tiap suku, klan dan keret memiliki cerita, kisah asal usul dan kehidupan sosial yang penuh dengan nilai moral, kearifan dalam kosmologi kehidupannya. Sastra lisan ini di kelompokkan dalam folklor atau folktale, yang mencakup kategori dan jenis yang sangat beraneka ragam dan masing-masing sulit dapat dibedakan dari yang lain. Termasuk di dalamnya cerita-cerita duniawi dan babad-babad tradisional, di mana tidak dapat ditemukan sisa suasana keajaiban yang menjadi ciri khas mitos dan dongeng. Akan tetapi dalam sebutan folktale tercakup juga dongeng, tradisi, dan legenda, yang sedikit banyak berciri suasana keajaiban. (J. van Baal 1987), dan (Danadjadja, 2002)