URGENSI ILMU DALAM MENINGKATKAN DERAJAT SOSIAL: KAJIAN TAFSIR QS. AL-MUJADILAH: 11 DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN SDM ERA 5.0
Kata Kunci:
Ilmu, Derajat Sosial, Qs. Al-Mujadilah: 11, Pembangunan Sdm, Era 5.0, Tafsir Tematik, Pendidikan IslamAbstrak
Perkembangan teknologi dan transformasi digital yang ditandai dengan munculnya era society 5.0 menuntut adanya penguatan kualitas sumber daya manusia (sdm) yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas spiritual dan sosial yang kuat. Dalam konteks ini, ilmu pengetahuan memainkan peran yang sangat strategis dalam membentuk individu yang adaptif, inovatif, serta berdaya saing tinggi. Qs. Al-mujadilah ayat 11 menjadi salah satu ayat al-qur’an yang menegaskan urgensi ilmu dalam meningkatkan derajat manusia, baik secara spiritual maupun sosial. Ayat ini menegaskan bahwa allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara manusia, yang menandakan bahwa ilmu tidak hanya menjadi alat untuk memahami realitas kehidupan, tetapi juga sebagai jalan untuk meraih kehormatan dan posisi strategis dalam masyarakat.Kajian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan kandungan qs. Al-mujadilah: 11 melalui pendekatan tafsir tematik (maudhu‘i), serta mengkaitkannya dengan kebutu han aktual dalam pembangunan sdm di era 5.0. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan sumber utama berupa kitab kitab tafsir klasik seperti tafsir al-tabari, tafsir al-qurthubi, tafsir al-baghawi, hingga tafsir kontemporer seperti tafsir al-mishbah karya m. Quraish shihab. Hasil kajian menunjukkan bahwa qs. Al-mujadilah: 11 tidak hanya menggarisbawahi pentingnya ilmu sebagai instrumen pengangkat derajat individu, tetapi juga menempatkan ilmu sebagai modal utama dalam membangun masyarakat madani yang adil, inklusif, dan beradab. Dalam kerangka pembangunan sdm era 5.0, nilai-nilai dalam ayat ini sangat relevan sebagai dasar etika dan moral dalam pengembangan teknologi, pendidikan, dan kepemimpinan berbasis nilai.lebih jauh, ayat ini menjadi landasan normatif bagi perumusan kebijakan pendidikan nasional yang integratif, yang tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga aspek spiritual dan sosial. Dengan demikian, qs. Al-mujadilah: 11 bukan sekadar pernyataan normatif tentang keutamaan ilmu, melainkan sebuah prinsip transformatif yang dapat mengarahkan perencanaan strategis pembangunan sdm dalam menghadapi tantangan global. Dalam perspektif islam, peningkatan derajat sosial bukan hanya diukur dari status ekonomi atau jabatan formal, tetapi lebih kepada sejauh mana seseorang memberi manfaat melalui ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai keilmuan berbasis keimanan sebagaimana yang dikandung dalam ayat ini menjadi sangat krusial dalam mencetak sdm unggul, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan yang penuh disrupsi.