PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE WEEBLY PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH KELAS VIII FASE D DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 4 MANDAILING NATAL
Kata Kunci:
Pengembangan, Media Pembelajaran Akidah Akhlak, WeeblyAbstrak
Pengembangan media pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan dalam memproduksi atau menghasilkan produk media pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui tingkat validitas pengembangan media pembelajaran berbasis website Weebly pada materi iman kepada kitab Allah Fase D di MTsN 4 Mandailing Natal, (2) Untuk mengetahui tingkat praktikalitas pengembangan media pembelajaran berbasis website Weebly pada materi iman kepada kitab Allah Fase D di MTsN 4 Mandailing Natal., (3) Untuk mengetahui tingkat efektivitas pengembangan media pembelajaran berbasis website Weebly pada materi iman kepada kitab Allah Fase D di MTsN 4 Mandailing Natal, Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan uji validatas untuk mengukur tingkat kevalidan dan kelayakan media dan materi pembelajaran dan uji praktikalitas untuk mengukur kepraktisan penggunaan media pembelajaran berbasis Weebly pada pembelajaran Akidah Akhlak. Hasil penelitian yang didapat bahwa: (1) Tingkat kevalidan yang diperoleh dari tim validator media dengan persentase 85% dengan kategori sangat valid dan validator ahli materi menunjukkan hasil sebanyak 90% dengan kategori sangat valid sehingga layak diaplikasikan dalam proses pembelajaran, hasil pengembangan media pembelajaran di peroleh dari validator ahli pembelajaran (guru) dengan persentase 88% dengan kategori sangat valid,. (2) Tingkat kepraktisan media pembelajaran yang dikembangkan diperoleh melalui uji praktikalitas dengan melibatkan siswa kelas VIII-H sebagai responden, yang menghasilkan persentase sebesar 92% dan termasuk dalam kategori sangat praktis. (3) Tingkat efektivitas media pembelajaran ditunjukkan melalui hasil pada kelas VIII-G yang mencapai persentase 91% dan kelas VIII-I sebesar 92%, keduanya termasuk dalam kategori sangat efektif