ARANG AKTIF ALTERNATIF DARI LIMBAH MASKER BEDAH SEBAGAI PENEKAN KANDUNGAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA PADA PROSES FILTRASI
Kata Kunci:
Limbah Masker Bedah, Limbah Cair Rumah Tangga, Arang Aktif, FiltrasiAbstrak
Meningkatnya aktivitas manusia membawa dampak kepada jumlah limbah yang diciptakan. Salah satu limbah yang menjadi sorotan adalah limbah cair rumah tangga. Apalagi semenjak pandemi covid-19 dimulai, penumpukan limbah baru seperti masker bedah menjadi meningkat. Sehingga sangat diperlukannya langkah nyata untuk menekan hal tersebut. Metode pengolahan limbah masker bedah menjadi arang merupakan salah satu langkah pemanfaatan limbah. Apalagi dengan metode tersebut, arang yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam proses filtrasi pada limbah rumah tangga. Arang yang dihasilkan dari limbah masker bedah diaktivasi dengan HCL 1 M dan asam cuka 25%. Kemudian diujikan dalam proses filtrasi limbah cair rumah tangga. Kualitas arang terbaik diperoleh dari metode aktivasi dengan HCL 1 M yang memiliki daya serap air sebesar 12,2997%, kadar abu total sebesar 0,9045%, daya serap terhadap iodida sebesar 234,49 mg/g, dan daya serap terhadap Metilen biru sebesar 5,23 mg/g. Setelah diuji pada alat filtrasi, komposisi terbaik didapatkan pada perlakuan C yaitu hasil filtrasi dengan alat filtrasi dan 20 gram arang aktif limbah masker dengan hasil pengukuran suhu 23,23° C ± 0,033° C, kekeruhan 52,40 NTU ± 1,1504 NTU, TDS 4153,33 mg/l ± 1,2019 mg/l, pH 7,73 ± 0,333, DO 7,83 mg/l ± 0,1202 mg/l, COD 10 mg/l, dan BOD 0,7 mg/l. Aktivasi dengan asam kuat HCL 1 M lebih efektif dari asam lemah cuka 25%. Perlakuan yang diberikan pada limbah cair rumah tangga juga menunjukkan perubahan signifikan dari variabel kontrol