PERSEPSI BRAND IMAGE BANK SYARIAH INDONESIA PADA MASYARAKAT JORONG 1 GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
Kata Kunci:
Brand Image, Bank Syariah Indonesia, Masyarakat Jorong GaragahanAbstrak
Artikel ini dilatarbelakangi oleh fenomena kurang optimalnya pemahaman masyarakat terhadap brand image Bank Syariah Indonesia (BSI), khususnya di Jorong 1 Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung. Brand image yang kuat diyakini mampu memengaruhi minat beli (purchase intention) masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap brand image BSI serta sejauh mana brand image tersebut memengaruhi minat mereka dalam memilih layanan perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat yang terdiri dari nasabah dan non nasabah BSI. Data dianalisis menggunakan teori Brand Image yang mencakup aspek sikap individu dan norma subjektif. Lima dimensi utama dalam brand image yang dianalisis meliputi brand identity, brand personality, brand association, brand attitude and behavior, serta brand benefit and competence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang telah menjadi nasabah memiliki persepsi positif terhadap brand image BSI, terutama terkait dengan nilai-nilai syariah, layanan yang ramah, dan transparansi akad. Sementara itu, masyarakat yang belum menjadi nasabah cenderung memiliki pemahaman yang dangkal dan menyamakan konsep syariah dengan sistem konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa brand image BSI memiliki pengaruh signifikan terhadap niat beli masyarakat, khususnya ketika didukung oleh edukasi yang tepat dan pengalaman positif dari nasabah lainnya. Oleh karena itu, strategi peningkatan pemahaman masyarakat tentang prinsip syariah dan citra bank harus ditingkatkan untuk memperluas basis nasabah.


