ILMU DAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Kata Kunci:
Ilmu, Pendidikan, Filsafat Islam, Insan Kamil, Integrasi Ilmu Dan ImanAbstrak
Hakikat ilmu dan pendidikan dalam perspektif filsafat pendidikan Islam yang menempatkan keduanya sebagai instrumen integral dalam membentuk manusia paripurna (insan kamil). Dalam pandangan Islam, ilmu tidak hanya dipahami sebagai hasil pemikiran rasional manusia, tetapi juga sebagai anugerah Ilahi yang memiliki dimensi spiritual, moral, dan sosial. Oleh karena itu, pendidikan dalam filsafat Islam tidak sekadar berorientasi pada transfer pengetahuan, melainkan pada proses penyempurnaan diri manusia agar mampu mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research), dengan sumber utama berupa karya para filsuf Islam klasik seperti Al-Ghazali, Ibnu Sina, dan Al-Farabi, serta pemikir kontemporer seperti Syed M. Naquib al-Attas dan Fazlur Rahman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat pendidikan Islam menekankan kesatuan antara ilmu dan amal, akal dan wahyu, serta antara aspek jasmani dan rohani manusia. Pendidikan Islam ideal bertujuan membentuk manusia yang berilmu, berakhlak, dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, serta lingkungannya. Kesimpulannya, filsafat pendidikan Islam menghadirkan paradigma integralistik yang menjadikan ilmu sebagai sarana pengabdian kepada Tuhan sekaligus sebagai jalan pembebasan manusia dari kebodohan dan kerusakan moral.


