PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN DOWN SYNDROME: STUDI KASUS DI SEKOLAH INKLUSI BENIH INSANI SURABAYA
Kata Kunci:
Kemandirian, Down Syndrome, Pendidikan Inklusi, Studi Kasus, Pembelajaran IndividualAbstrak
Anak dengan down syndrome sering menghadapi tantangan dalam mencapai kemandirian, yang merupakan aspek krusial untuk kualitas hidup optimal. Meskipun pendidikan inklusif menjadi solusi, implementasi strategi spesifik untuk meningkatkan kemandirian masih memerlukan kajian mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Sekolah Inklusi Benih Insani Surabaya dalam meningkatkan kemandirian seorang siswi dengan down syndrome. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi efektif antara guru dan orang tua, yang didukung oleh strategi pembelajaran individual, terapi okupasi, dan pendekatan pembiasaan (rutin, spontan, dan keteladanan) berhasil meningkatkan kemandirian subjek secara signifikan. Subjek menunjukkan perkembangan dalam kemandirian fisik (perawatan diri), emosional (menyampaikan kebutuhan), dan sosial (interaksi positif). Disimpulkan bahwa pendekatan yang terstruktur, individual, dan kolaboratif antara sekolah dan keluarga merupakan kunci untuk mengoptimalkan potensi kemandirian anak dengan down syndrome di lingkungan sekolah inklusi.


