STRATEGI KOPERASI DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS ANGGOTA  (PADA KOPERASI LKM SYARIAH, BIARO KABUPATEN AGAM

Penulis

  • Hani Gusfita Mardatillah Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Penulis
  • Yuwarman Mansur Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Penulis

Kata Kunci:

Strategi Koperasi, Loyalitas Anggota, Koperasi Syariah, LKM, Kabupaten Agam, Partisipasi, Pelayanan Berbasis Nilai

Abstrak

Riset ini bermaksud buat menganalisa serta menilai strategi yang diaplikasikan oleh Koperasi Badan Finansial Mikro (LKM) Syariah Biaro dalam tingkatkan kepatuhan anggotanya. Kepatuhan badan ialah salah satu aspek kunci dalam keberlangsungan serta perkembangan koperasi, spesialnya dalam kondisi koperasi syariah yang menjunjung prinsip kebersamaan, kesamarataan, serta tanggung jawab sosial. Dalam kondisi Kabupaten Agam, spesialnya area Biaro, koperasi syariah mempunyai kedudukan berarti selaku badan finansial pengganti yang diyakini warga, paling utama dalam mensupport aktivitas ekonomi mikro serta pemberdayaan ekonomi umatPenelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan tata cara riset permasalahan. Metode pengumpulan informasi dicoba lewat tanya jawab mendalam dengan pengasuh koperasi, badan aktif, dan pihak- pihak terpaut yang lain, ditambah dengan pemantauan langsung serta riset pemilihan. Analisa informasi dicoba dengan bentuk interaktif Miles serta Huberman, yang mencakup pengurangan informasi, penyajian informasi, serta pencabutan kesimpulan atau konfirmasi. Hasil riset membuktikan kalau Koperasi LKM Syariah Biaro mempraktikkan sebagian strategi penting dalam membuat serta tingkatkan kepatuhan badan. Strategi- strategi itu antara lain: (1) Aplikasi prinsip- prinsip syariah dengan cara tidak berubah- ubah, yang meningkatkan keyakinan serta kenyamanan badan dalam melaksanakan bisnis finansial; (2) Pemberian jasa yang perorangan serta responsif, dimana pengasuh serta manajemen koperasi menjalakan ikatan yang dekat serta intens dengan badan; (3) Kenaikan angka imbuh lewat program pembinaan serta bimbingan finansial syariah, alhasil badan merasa dinilai serta bertumbuh dengan cara kapasitas; (4) Penyaluran sisa hasil upaya (SHU) yang seimbang serta tembus pandang, yang jadi insentif langsung untuk badan buat senantiasa patuh serta aktif dalam aktivitas koperasi; dan (5) Inovasi produk finansial serta pembiayaan yang cocok keinginan badan, tercantum pembiayaan mikro buat upaya kecil serta program dana berplatform sasaran (misalnya dana pembelajaran serta dana qurban). Tidak hanya itu, pendekatan partisipatif dalam pengumpulan ketetapan koperasi jadi salah satu aspek kunci yang menguatkan keikutsertaan penuh emosi badan. Badan tidak cuma diposisikan selaku konsumen pelayanan, namun pula selaku owner koperasi yang mempunyai hak suara serta tanggung jawab dalam pengurusan. Aspek religiusitas serta nilai- nilai lokal Minangkabau yang menjunjung besar konferensi serta memikul royong pula ikut menguatkan kepatuhan kepada koperasi syariah. Hambatan yang dialami koperasi dalam tingkatkan kepatuhan badan di antara lain merupakan minimnya uraian beberapa badan kepada prinsip koperasi syariah, tingkatan literasi finansial yang sedang kecil, dan keterbatasan dalam pengembangan teknologi data yang bisa mendukung kemampuan layanan. Tetapi begitu, koperasi lalu berusaha melaksanakan pembaruan sistem layanan serta menjalakan kemitraan penting dengan pihak eksternal buat tingkatkan kapasitas kelembagaan. Keterkaitan dari penemuan ini membuktikan kalau kepatuhan badan koperasi syariah tidak cuma dibangun oleh khasiat ekonomi semata, namun pula amat dipengaruhi oleh aspek penuh emosi, kebatinan, serta sosial. Oleh sebab itu, koperasi butuh meningkatkan strategi kepatuhan badan dengan cara holistik, berkepanjangan, serta berplatform angka. Riset ini diharapkan bisa membagikan partisipasi efisien untuk koperasi- koperasi lain dalam meningkatkan strategi keahlian dan jadi rujukan akademik dalam amatan koperasi syariah serta pemberdayaan ekonomi warga berplatform komunitas.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-13