KEDATANGAN ETNIS TIONGHOA YANG MEMPENGARUHI BUDAYA LOKAL DI BAGANSIAPIAPI
Kata Kunci:
Etnis Tionghoa, Bagansiapiapi, Ritual Bakar Tongkang, Budaya, SejarahAbstrak
Artikel ini mengkaji pengaruh etnis Tionghoa dalam pembentukan kota Bagansiapiapi dan ritual Bakar Tongkang sebagai budaya lokal di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Budaya Tionghoa memberikan dampak signifikan melalui migrasi dan jalur sutera, dengan ekonomi daerah bergantung pada sumber daya alam dan potensi pariwisata seperti event Bakar Tongkang. Penelitian memakai cara kualitatif beserta metode penelitian keperpustakaan, menganalisis informasi dari berbagai referensi. Hasil menunjukkan Bagansiapiapi dibentuk oleh perantau Tionghoa pada 1820-an, yang membawa kebudayaan, ekonomi perikanan, dan struktur sosial di era kolonial. Ritual Bakar Tongkang (sejak 1826) melibatkan pembuatan, pengarakan, pembakaran kapal, dan interpretasi simbolik sebagai petunjuk rezeki. Peninggalan seperti Klenteng Ing Hok Kiong menjadi identitas wisata dan keagamaan. Kesimpulan menekankan pentingnya pelestarian sejarah etnis Tionghoa untuk harmoni sosial, ekonomi, dan pembelajaran generasi mendatang.


