TRANSFORMASI SOSIO-DIGITAL PERPUSTAKAAN: DARI ERA BABY BOOMER HINGGA ARTIFICIAL INTELLEGENCE SEBAGAI FASE BARU INSTITUSI PENGETAHUAN
Kata Kunci:
Perpustakaan, Transformasi, Baby Boomer, Artificial IntelligenceAbstrak
Transformasi sosial dan digital telah mendorong perubahan mendasar pada institusi perpustakaan sebagai pusat pengetahuan. Perpustakaan yang awalnya berorientasi pada layanan fisik dan koleksi cetak kini bergerak melalui beberapa fase evolusi: dari era - generasi Baby Boomer dengan perpustakaan tradisional, ke generasi X/Y yang memperkenalkan otomasi dan digitalisasi koleksi, ke generasi Z yang hidup dengan digital native dan akses global, hingga ke fase terkini dimana kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi katalis bagi redefinisi peran perpustakaan. Penelitian ini mengkaji secara deskriptif analitis perjalanan sosio-digital perpustakaan melalui kerangka generasi, sekaligus menyoroti implikasi sosial, budaya, teknologi dan institusional dari adopsi AI dalam layanan perpustakaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa perpustakaan bukan saja berubah dari repositori bahan baca ke ekosistem pengetahuan yang adaptif, tetapi juga bahwa aktor (pustakawan, pengguna) dan ruang (fisik ke virtual) mengalami redefinisi. Rekomendasi diarahkan pada perlunya penguatan literasi digital dan etika informasi, pengembangan kompetensi pustakawan di era AI, serta strategi layanan yang inklusif dan humanistik


