PROSPEK DAN TANTANGAN E-COUNTING DALAM PELAKSANAANPEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
Kata Kunci:
E-Voting, Blockchain, KeamananAbstrak
Sistem e-voting berbasis blockchain telah muncul sebagai solusi potensial dalam meningkatkan integritas, keamanan, dan transparansi dalam pemilu. Teknologi blockchain, dengan sifat desentralisasi dan keamanannya yang tinggi, menawarkan kemungkinan untuk mencatat setiap suara dalam ledger terdesentralisasi yang tidak dapat diubah, mengurangi potensi kecurangan dan manipulasi data dalam pemilu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan sistem e-voting berbasis blockchain dalam konteks pemilu di Indonesia, dengan fokus pada keamanan, transparansi, tantangan infrastruktur, regulasi, serta dampak sosialisasi kepada masyarakat. Berdasarkan analisis dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa meskipun blockchain menawarkan banyak keuntungan, implementasinya membutuhkan kesiapan infrastruktur yang memadai, pengembangan regulasi yang jelas, serta pendidikan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan terhadap sistem ini. Selain itu, perlu adanya uji coba atau pilot project sebelum penerapan sistem secara penuh untuk memastikan kelancaran operasional. Penelitian ini menyarankan agar KPU bekerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten di awal implementasi, sementara dalam jangka panjang diharapkan KPU dapat mengelola sistem secara mandiri. Dengan perhatian terhadap faktor- faktor tersebut, implementasi sistem e-voting berbasis blockchain dapat meningkatkan kualitas dan transparansi pemilu di Indonesia, sekaligus menciptakan pemilu yang lebih aman dan akuntabel.