PENERAPAN TALQIN MAYIT DALAM PERSFEKTIF ULAMA MAZHAB SYAFI’IYAH (STUDI KASUS DESA ULAK PATIAN KEC.KEPENUHAN KAB. ROKAN HULU, RIAU)
Kata Kunci:
Talqin Mayit, Masyarakat Desa Ulak Patian, Praktik Keagamaan, Ulama Madzhab Syafi’iyahAbstrak
Penerapan talqin mayit dalam perspektif masyarakat Desa Ulak Patian, dengan mengidentifikasi masalah yang muncul seiring dengan perkembangan zaman, yaitu tantangan dalam mempertahankan pemahaman dan praktik talqin mayit di kalangan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pemahaman masyarakat setempat mengenai praktik talqin mayit dan meneliti bagaimana ajaran ulama mazhab Syafi'iyah diimplementasikan dalam konteks sosial dan budaya desa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yang melibatkan wawancara dengan tokoh agama dan masyarakat untuk mendapatkan pandangan yang mendalam tentang praktik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa talqin mayit tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya yang memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan masyarakat terhadap tradisi mereka. Meskipun ada pengaruh modernisasi, praktik talqin tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya yang penting, dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih dalam mengenai talqin mayit dan implikasinya bagi masyarakat, serta menjadi referensi bagi studi-studi selanjutnya yang berkaitan dengan tradisi keagamaan dan budaya di Indonesia, khususnya dalam konteks mazhab Syafi'iyah.