PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 12 PURWOREJO

Penulis

  • Dina Sulistiani Universitas Muhammadiyah Purworejo Penulis
  • Heru Kurniawan Universitas Muhammadiyah Purworejo Penulis
  • Isnaeni Maryam Universitas Muhammadiyah Purworejo Penulis

Kata Kunci:

Kemandirian Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah, Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS)

Abstrak

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 12 Purworejo. Skripsi. Pendidikan Matematika. FKIP. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Kooperatif dengan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas VII E SMP Negeri 12 Purworejo tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII E SMP Negeri 12 Purworejo yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes dan metode angket. sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemandirian belajar siswa, lembar tes akhir siklus, dan lembar angket kemandirian belajar siswa. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas VII E SMP Negeri 12 Purworejo. Hasil penelitian ini menunjukan, kemandirian belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus III. Hal tersebut dapat dilihat peningkatan kemandirian belajar pada siklus I persentase rata-rata setiap indikator mencapai 62,97% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 45,31% atau sekitar 14 siswa, mengalami peningkatan pada siklus II persentase rata-rata setiap indikator mencapai 74,29% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 79,69% atau sekitar 25 siswa, dan pada siklus III terdapat peningkatan yang stabil dengan persentase rata-rata setiap indikator mencapai 77,60% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 92,19% atau sekitar 29 siswa. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII E SMP Negeri 12 Purworejo. Pada siklus I, persentase rata-rata setiap indikator mencapai 51,17% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 12,50% atau sekitar 4 siswa, pada siklus II persentase rata-rata setiap indikator mencapai 74,22% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 71,88% atau sekitar 23 siswa, dan pada siklus III persentase rata-rata setiap indikator mencapai 80,47% dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 75% atau sekitar 24 siswa.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-13