KONSELING EKOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN HOLISITK UNTUK MENGATASI TANTANGAN SOSIAL ANAK AKIBAT PERBEDAAN MINDSET DAN CULTURE SHOCK DI LINGKUNGAN PESANTREN
Kata Kunci:
Konseling ekologi, Penciptaan Busana Tari, Siwo Buluh, Pelestarian Budaya, Eksplorasi, Perancangan, PerwujudanAbstrak
Konseling ekologi menjadi pendekatan efektif untuk mengatasi tantangan sosial santri akibat perbedaan mindset dan culture shock di pesantren. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas konseling ekologi melalui Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR mengkaji tujuh jurnal (2015–2024) dengan sintesis naratif, fokus pada culture shock, mindset, dan tantangan sosial. Hasil penelitian menunjukkan 85% santri baru mengalami culture shock karena perbedaan budaya, dan 65% menghadapi konflik sosial akibat mindset individualistis versus kolektif. Konseling ekologi mengurangi culture shock pada 60% santri melalui peer mentoring dan kegiatan budaya lokal, meningkatkan kesejahteraan emosional 75%. Pendekatan ini sistemik, memanfaatkan mikrosistem pesantren untuk adaptasi. Konseling ekologi mendukung harmoni sosial dan pembacaan karakter santri.