STUDI LITERATUR : ANALISIS IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN PENERAPAN PILAR 1 OECD DALAM ASPEK PERPAJAKAN PENGHASILAN PERUSAHAAN OVER-THE-TOP (OTT) ASING DI INDONESIA

Abstrak

Pertumbuhan ekonomi digital global telah memunculkan tantangan signifikan dalam sistem perpajakan internasional, terutama terkait dengan kemampuan entitas digital seperti perusahaan Over The Top (OTT) asing untuk menghasilkan pendapatan substansial dari negara pasar tanpa kehadiran fisik yang memadai. Kesenjangan utama terletak pada perbedaan konsep nexus pemajakan dimana peraturan Pajak Penghasilan (PPh) Indonesia saat ini mendasarkan hak pemajakan pada keberadaan Bentuk Usaha Tetap (BUT) dengan kehadiran fisik, sementara Pilar 1 OECD memperkenalkan konsep market nexus yang memberikan hak pemajakan kepada negara pasar berdasarkan aktivitas ekonomi signifikan dan profitabilitas perusahaan multinasional (MNE) tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi implementasi Pilar 1 OECD dalam konteks pemajakan perusahaan OTT asing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur melalui analisis jurnal dan penelitian terdahulu, serta peninjauan terhadap kebijakan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Pilar 1 OECD belum terealisasi dalam hukum domestik PPh di Indonesia. Proses implementasi ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesiapan kebijakan pelaksanaan, perlunya pertukaran data dengan negara lain, dan potensi risiko ketidakpatuhan wajib pajak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adopsi Pilar 1 OECD di Indonesia memerlukan pertimbangan matang dan langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada demi mengamankan hak pemajakan yang adil atas aktivitas ekonomi digital.