PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DENGA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR(OCB) DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIASI PADA CV. STINLLY BERKAT KASIH DI KOTA KUPANG
Kata Kunci:
Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Organitational Citizen Behavior (OCB), Produktivitas KerjaAbstrak
Penelitian ini menganalisis pengaruh motivasi dan komitmen organisasional terhadap produktivitas karyawan CV. Stinlly Berkat Kasih di Kota Kupang, dengan Organizational Citizenship Behavior(OCB) dan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kuesioner tertutup berbasis skala Likert terhadap 62 responden yang diambil melalui teknik sensus. Data dianalisis menggunakan Partial Least Squares- Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui aplikasi SmartPLS 3. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa kelima variabel berada dalam kategori baik hingga sangat baik. Analisis inferensial menemukan bahwa: (1) motivasi kerja dan komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, OCB, dan produktivitas; (2) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB dan produktivitas; (3) OCB berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Uji mediasi menunjukkan bahwa: (a) kepuasan kerja secara signifikan memediasi pengaruh motivasi dan komitmen organisasional terhadap produktivitas; (b) OCB hanya memediasi secara signifikan pengaruh komitmen organisasional terhadap produktivitas, namun tidak signifikan dalam memediasi hubungan antara motivasi kerja dan produktivitas. Dengan demikian, peningkatan motivasi dan komitmen organisasional terbukti mampu meningkatkan produktivitas karyawan, baik secara langsung maupun melalui peningkatan kepuasan kerja dan perilaku OCB. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia, khususnya dalam merancang program peningkatan motivasi, penguatan komitmen, dan penciptaan lingkungan kerja yang memuaskan untuk mendorong perilaku kerja sukarela dan produktivitas optimal