STRATEGI BERSAING PT. BIMALYNDO HAJAR ASWAD CABANGBUKITTINGGI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH
Kata Kunci:
Strategi Bersaing, Strategi Biaya Rendah, Strategi Diferensiasi, Strategi FokusAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi karena terjadinya penurunan jumlah jamaah yang mendaftar di PT Bimalyndo Hajar Aswad Cabang Bukittinggi, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap PT Bimalyndo Hajar Aswad Cabang Bukittinggi dan banyaknya persaingan antar travel umrah yang semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana strategi bersaing yang dilakukan oleh PT Bimalyndo Hajar Aswad Cabang Bukittinggi dalam meningkatkan jumlah jamaah. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dan hasil yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Elemen dari strategi bersaing itu adalah strategi biaya rendah, strategi diferensiasi dan strategi fokus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Bimalyndo Hajar Aswad Cabang Bukittinggi belum sepenuhnya menerapkan strategi bersaing, salah satunya adalah strategi diferensiasi dimana PT Bimalyndo Hajar Aswad cabang Bukittinggi tidak memiliki perbedaan yang unik dan signifikan yang menjadi pembeda antara PT Bimalyndo Hajar Aswad Cabang Bukittinggi dengan travel umrah yang lain. Strategi biaya rendah sudah terlaksana dengan baik dengan hanya meminimalisir kelebihan karyawan, menjalin kerjasama diawal dengan pihak maskapai dan hotel dan memanfaatkan teknologi yang dipunya. Selanjutnya strategi fokus terbagi menjadi dua yaitu: strategi fokus biaya yang menjual pelayanan yang maksimal dengan biaya yang maksimal pula dan fokus diferensiasi yang tidak terlaksana dengan maksimal yaitu dengan hanya mengandalkan manasik di tempat yang umum dan tidak efektif untuk jamaah yang ingin menjalankan manasik