PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2019-2023
Kata Kunci:
Intellectual Capital, Financial Distress, Manajemen LabaAbstrak
Kemampuan sebuah bank dalam menghasilkan laba merupakan aspek krusial yang mencerminkan keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan. Namun, laba sering kali menjadi objek rekayasa manajerial, di mana praktik manajemen laba dalam laporan keuangan dapat mengaburkan informasi sebenarnya, menyebabkan kesalahan persepsi, dan menimbulkan asimetri informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital dan financial distress terhadap manajemen laba, dengan fokus pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan selama periode 2019–2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif, dengan teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel diperoleh sebanyak 10 Bank Umum Syariah. Data dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa annual report dan pengolahan data dilakukan menggunakan software IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi kualitas dan pengelolaan intellectual capital, semakin rendah kecenderungan perusahaan untuk melakukan manajemen laba. Financial distress berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, berarti bahwa perusahaan yang mengalami tekanan keuangan justru lebih jarang melakukan manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang lebih baik. Manajemen laba dalam Islam harus dilakukan sesuai dengan prinsip bisnis dalam Islam menekankan tanggung jawab moral, kejujuran, dalam laporan keuangan, serta kesadaran bahwa setiap Tindakan diawasi oleh Allah, sebagaimana tercermin dalam Al-Qur`an Surat An- Nisa ayat 135.