THE RELATIONSHIP BETWEEN EWOM AND REPURCHASE INTENTION

Abstrak

Repurchase Intention adalah niat untuk membeli kembali atau bertransaksi kembali terhadap produk yang sama atau berbeda lebih dari dua kali. Salah satu strategi yang tepat untuk tetap mempertahankan minat beli ulang adalah melalui e-WOM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan e-WOM terhadap Repurchase Intention. Keterkaitan antar variabel dan dinamika penelitian terkait ke EWom dan Repuchase Intention sebagai fokus satu penelitian, penelitian ini menggunakan Tinjauan Literatur Sistematis (SLR). Dari tahap terakhir penyaringan, jumlah sampel artikel yang akan dijadikan objek SLR sebanyak 102 artikel tentang EWom dan Repuchase Intention yang telah menerbitkan beberapa database jurnal ternama yaitu Scopus, ProQuest, EBSCOHost, Emerald, Taylor & Fransiskus dan Wiley Online Library. Penelitian EWom ditemukan mulai berkembang pada awal tahun 2010 hingga 2023, atau dalam 13 tahun terakhir. Dari penelusuran artikel tersebut, artikel mengenai EWom pertama kali ditemukan di Sampel mulai tahun 2018, sedangkan dan Repurchase Intention pertama kali ditemukan di Sampel mulai tahun 2019, jumlah studi tertinggi di bidang EWom pada tahun 2021 dengan dua belas artikel, dengan rata-rata jumlah artikel diterbitkan di dalam ini 13 tahun adalah delapan artikel per tahun. Sedangkan jumlah studi tertinggi di bidang Repurchase Intention pada tahun 2019 dengan sepuluh artikel, dengan rata-rata jumlah artikel diterbitkan di dalam ini 8 tahun adalah delapan artikel per tahun dan terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya bertahun-tahun. Terdapat 64 jurnal akademik yang telah diterbitkan penelitian di bidang Ewom. dan dalam kurun waktu 8 tahun terdapat 38 jurnal akademik yang telah menerbitkan penelitian di bidang Repurchase Intention. Jurnal yang menerbitkan artikel paling banyak Repurchase Intention adalah dari Bisnis Riset Pengaruh brand awareness dan promosi penjualan terhadap niat beli ulang dengan dua artikel, Dalam hal desain penelitian, sebagian besar peneliti menggunakan metode kuantitatif, kualitatif dan campuran. Selain itu dinemukan juga istilah yang paling sering digunakan dalam riset digital branding adalah online merek. dan terakhir, teori-teori yang digunakan dalam penelitian digital branding yang kami temukan adalah: Nilai tambahan Model (VAM), Teknologi Penerimaan Model (TAM) dan Teori Interaktivitas.