IMPLEMENTASI PELAYANAN PERIZINAN BERBASIS ELEKTRONIK MELALUI SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION RISKED BASED APPROACH (OSS RBA) DI DINAS PENANAMAN MODAL PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PMPTSP) KABUPATEN MALUKU TENGAH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pelayanan perizinan berbasis elektronik melalui OSS RBA di Dinas PMPTSP Kabupaten Maluku Tengah, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan mempermudah implementasi pelayanan perizinan berbasis elektronik melalui OSS RBA. Di Dinas PMPTSP Kabupaten Maluku Tengah. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, informan penelitian terdiri kepala dinas, bagian pelayanan perizinan, tim operasional OSS RBA dan masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi pelayanan perizinan berbasis elektronik telah diterapkan melalui OSS RBA di Dinas PMPTSP Kabupaten Maluku Tengah. Dalam perizinan usaha pelayanan yang diterapkan berbasis online yang mengacu pada regulasi kebijakan, keberadaan kelembagaan dan digitalisasi. Terlihat regulasi sebagai kebijakan aturan telah diterapkan dalam implementasi pelayanan, sesuai dengan kelembagaan dari Dinas PMPTSP serta penyelenggaraan pelayanan secara digitalisasi untuk mempermudah masyarkaat melakukan pengurusan perizinan. Terdapat faktor penghambat yang mempengaruhi implementasi perizinan berbasis elektronik melalui OSS RBA di Dinas PMPTSP Kabupaten Maluku Tengah. Sistem regulasi yang tumpang tindih antara pusat dan daerah dalam hal ini mengacu pada UU Nomor 23 Tahun 2014 dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 dan dokumen persyaratan dan Informasi dan pengetahuan terkait OSS RBA, kurangnya sosialisasi terkait aplikasi OSS-RBA oleh masyarakat, kurangnya pemahaman atas ketidakselarasan aturan yang berlaku dan maintenance OSS RBA dalam hal ini jaringan WiFi yang digunakan menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik