KAJIAN ETNOSAINS DALAM TRADISI BEKARANG UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN BIOLOGI
Kata Kunci:
Kajian Etnosains, Tradisi Bekarang, Pembelajaran BiologiAbstrak
Pembelajaran biologi sering kali bersifat abstrak dan kurang mengaitkan konsep dengan realitas lokal siswa. Pendekatan etnosains membuka peluang untuk mengintegrasikan kearifan budaya lokal ke dalam pembelajaran sains yang lebih kontekstual. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan antara tradisi bekarang dengan konsep-konsep biologi serta potensinya dalam mendukung pembelajaran biologi berbasis etnosains. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka yang dilaksanakan pada Agustus–September 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi bekarang berkaitan erat dengan berbagai konsep biologi, seperti ekosistem perairan, keanekaragaman hayati, interaksi antarspesies, adaptasi organisme, siklus nutrisi, dan konservasi sumber daya. Integrasi tradisi ini dalam pembelajaran biologi dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa secara kontekstual dan aplikatif, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap kearifan lokal. Dengan demikian, tradisi bekarang memiliki potensi sebagai sumber belajar yang holistik dalam mendukung pendidikan biologi berbasis budaya lokal.