SEJARAH PERKEMBANGAN JURNALISTIK
Kata Kunci:
Jurnalisme, Sejarah, KebebasanAbstrak
Perkembangan jurnalistik di dunia dan di Indonesia mencerminkan dinamika perubahan sosial, politik, dan teknologi yang memengaruhi cara informasi disebarkan dan diterima oleh masyarakat. Secara global, jurnalisme dimulai dengan terbitnya surat kabar pertama pada abad ke-17, yang berkembang pesat selama Revolusi Industri dengan hadirnya mesin cetak yang memudahkan distribusi berita. Pers pada masa ini lebih banyak berfokus pada penyebaran informasi dasar, namun seiring dengan munculnya ideologi demokrasi dan kebebasan berbicara, jurnalisme mulai memainkan peran penting dalam kontrol sosial dan pengawasan terhadap kekuasaan. Di Indonesia, perkembangan jurnalisme juga terpengaruh oleh kondisi politik dan sejarah kolonialisme. Pers pertama di Indonesia muncul pada abad ke18 di bawah kekuasaan kolonial Belanda, yang lebih berfungsi untuk mendukung kepentingan kolonial. Namun, menjelang abad ke-20, pers mulai berperan dalam pergerakan nasional untuk kemerdekaan. Pasca kemerdekaan, meskipun pers menjadi alat perjuangan kebangsaan, kontrol terhadap media tetap berlangsung, baik di bawah pemerintahan Sukarno maupun Orde Baru. Baru setelah Reformasi 1998, kebebasan pers di Indonesia mengalami kemajuan signifikan dengan disahkannya Undang-Undang Pers yang melindungi kebebasan media. Secara global, masuknya era digital telah merubah lanskap jurnalisme dengan berkembangnya media online dan platform sosial yang memberikan akses informasi secara real-time. Di Indonesia, fenomena ini juga memengaruhi cara orang mengonsumsi berita, dengan media daring dan media sosial semakin mendominasi. Meskipun demikian, baik di dunia maupun di Indonesia, tantangan terhadap etika jurnalisme, penyebaran berita palsu (hoaks), serta peran politik dalam media tetap menjadi isu yang relevan di masa kini.