STRATEGI IMAGE BRANDING DI PESANTREN DALAM PENINGKATAN ANIMO MASYARAKAT MEMILIH PESANTREN

Abstrak

Pesantren merupakan instansi pendidikan konvensional yang ada di Indonesia. Instansi ini ada sejak 300-400 tahun yang lampau. Pondok pesantren telah mendapatkan pengakuan sebagai instansi pendidikan yang ikut berkecimpung dalam mencerdaskan anak bangsa, pertanyaan ini menunjukkan besarnya animo dan semangat kaum muslimin untuk belajar ilmu Islam sejak dahulu sehingga lembaga pendidikan, seperti SMA, SMP, SMK, MA, MAK, dan pondok pesantren kini terjadi persaingan yang sangat ketat. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeksripsikan strategi image branding di pondok pesantren Al-Amien Prenduan dalam peningkatan animo masyarakat memilih pesantren dan untuk mendeksripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam strategi image branding di pondok pesantren Al-Amien Prenduan dalam meningkatkan animo masyarakat memilih pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pondok pesantren Al-Amien Prenduan merupakan salah satu pondok pesantren modern dengan strategi image branding di pesantren dalam meningkatkan animo masyarakat memilih pesantren. Strategi image branding ini merupakan inovasi penarik minat dalam tantangan persaingan yang sangat ketat ini. Manfaat yang dimiliki pondok pesantren Al-Amien Prenduan setelah menggunakan strategi image branding sebagai cara meningkatkan animo masyarakat dapat memberikan citra positif secara otomatis kepada pondok pesantren Al-Amien Prenduan sehingga memberikan keyakinan yang penuh dalam ketertarikan atau minat masyarakat. Strategi image branding di pesantren dalam peningkatan animo masyarakat memilih pesantren. Bahwa pondok pesantren Al-Amien Prenduan menggunakan 5 aspek yaitu identitas merk, personalitas merk, asosiasi merk, sikap dan perilaku, manfaat dan keunggulan. Pelaksanaan strategi image branding di pesantren dalam meningkatkan animo masyarakat memilih pesantren di kuatkan juga dengan adanya kerja sama antara 3 elemen yaitu pesantren, wali santri dan masyarakat serta dengan bantuan audio visual seperti media sosial dan kerja sama dengan IKBAL (ikatan besar alumni Al-Amien) sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan impian yang diharapkan.