PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH 1 KOTA PROBOLINGGO. PTK, MI MUHAMMADIYAH 1 KOTA PROBOLINGO

Abstrak

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas 3 MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo pada muatan PPKn. Hal ini dapat diketahui dari hasil penilaian harian siswa. Hanya 40% siswa atau sekitar 8 dari 20 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan sisanya yaitu 60% atau 12 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Faktor yang melatar belakangi rendahnya nilai siswa adalah banyaknya siswa yang kurang aktif saat mengikuti pelajaran dan guru dalam menyampaikan materi pelajaran masih banyak menggunakan model konvensional. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan peneliti dalam meningkatkan hasil belajar PPKn siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Student Student Teams Achievement Division (STAD). Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mengetahui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar pada muatan PPKn siswa kelas 3 MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo, 2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada muatan PPKn kelas 3 MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD).Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas 3 Abdurrahman MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo, semester ganjil 2022/2023 yang berjumlah 20 siswa dengan materi hak dan kewajiban. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, lembar observasi kegiatan belajar siswa, lembar observasi guru dan tes/kuis tiap akhir siklus. Analisa data dilakukan dengan deskriptif kualitatif dan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas 3 Abdurrahman MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo. Pada siklus I aktivitas belajar siswa menunjukkan presentase sebesar 69,63%, siklus II sebesar 75% dan di siklus III presentase aktivitas belajar siswa mencapai 85%. Sedangkan hasil belajar klasikal siswa menunjukkan persentase sebesar 45% di siklus I, di siklus II sebesar 60% dan di siklus III sebesar 90%.