STIGMA SOSIAL TERHADAP STUNTING: TANTANGAN DALAM PENCEGAHANDAN PENANGANANNYA DI DESA SANTUR
Kata Kunci:
Stunting, Stigma Sosial, Pencegahan, PenangananAbstrak
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penanganan stunting tidak hanya mengacu pada aspek medis dan gizi, akan tetapi dipengaruhi juga oleh faktor sosial dan budaya, termasuk stigma sosial yang melekat pada keluarga yang memiliki anak stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentk-bentuk stigma sosial terhadap stunting serta dampaknya terhadap Upaya pencegahan dan penanganannya di Desa Santur. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan metode wawancara mendalam terhadap orang tua, kader posyandu, tenaga Kesehatan setempat, dan aparat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma berupa labeling negative dan perasaan malu sering kali menghambat orang tua untuk mengakses layanan Kesehatan dan terbuka terhadap informasi terkait gizi anak. Informasi ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas yang tidak hanya focus pada aspek medis, tetapi juga menyasar perubahan pandangan sosial masyarakat terhadap stunting. Dengan mengatasi stigma sosial, diharapkan Upaya pencegahan dan penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh