UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI TUTOR SEBAYA PADA SISWA SMPN 17 BANDUNG DAN SISWA SMP NURUL HIDAYAH
Kata Kunci:
Membaca Al-Qur'an, Metode Tutor SebayaAbstrak
Kemampuan membaca Al-Qur'an merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam, namun survei yang dilakukan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an tahun 2022, menunjukan 72% umat Islam Indonesia belum bisa membaca Al-Qur'an dan survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 38,49% masyarakat Indonesia belum memiliki literasi baca Al-Qur'an yang memadai, Di SMPN 17 Bandung dan SMP Nurul Hidayah, masing-masing 40% dan 30% siswa belum dapat membaca Al-Qur'an sesuai kaidah tajwid. Dari fenomena ini lah peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul Upaya Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melaluiTutor Sebaya, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Qur'an siswa sebelum dan setelah penerapan metode tutor sebaya, mendeskripsikan penerapan metode ini, dan pelaksanaan metode Tutor sebaya di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method dengan metode desain sequential explanatory, yaitu dengan pengumpulan data kuantitatif terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif yang melibatkan tes, wawancara, dan observasi pada siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan metode tutor sebaya efektif meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. Di SMPN 17 Bandung, rata-rata nilai kelompok dengan tutor sebaya meningkat dari 78,29 menjadi 82,80, sedangkan kelompok tanpa tutor menurun dari 79,05 menjadi 78,82. Di SMP Nurul Hidayah, nilai kelompok dengan tutor meningkat dari 78,94 menjadi 85,98, sementara kelompok tanpa tutor hanya meningkat dari 79,17 menjadi 84,93. Penerapan metode ini dilakukan melalui pemilihan tutor, pembelajaran aktif secara berkelompok, dan evaluasi terstruktur. Metode ini juga meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa. Kesimpulannya, metode tutor sebaya efektif dalam meningkatkan literasi baca Al-Qur'an, sehingga direkomendasikan untuk diimplementasikan lebih luas dalam pendidikan Islam.


