ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK DALAM PODCAST RADITYA DIKA YANG BERJUDUL “NGOBROL SAMA PELAWAK”

Abstrak

Penggunaan bahasa dalam media digital seperti podcast semakin luas, namun tidak lepas dari kesalahan berbahasa, terutama dalam tataran semantik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kesalahan semantik dalam podcast Raditya Dika yang berjudul Ngobrol Sama Pelawak, serta dampaknya terhadap pemahaman makna komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dan analisis isi, yaitu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bentuk kesalahan semantik berdasarkan data transkrip podcast. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat bentuk utama kesalahan semantik, yaitu ambiguitas, kesalahan diksi, pleonasme, dan hiperkorek. Kesalahan ambiguitas menyebabkan makna ujaran menjadi ganda dan membingungkan pendengar. Kesalahan diksi membuat pemilihan kata menjadi tidak tepat dan mengganggu kejelasan pesan. Pleonasme mengakibatkan pengulangan makna yang tidak perlu, sedangkan hiperkorek timbul akibat usaha berlebihan menggunakan bentuk bahasa yang dianggap baku tetapi justru keliru. Kesalahan-kesalahan ini berdampak langsung terhadap efektivitas komunikasi, kredibilitas pembicara, serta kenyamanan pendengar. Meskipun konteks percakapan dalam podcast bersifat informal dan menghibur, kesalahan semantik tetap perlu diperhatikan agar kualitas komunikasi tidak menurun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu kebahasaan, khususnya dalam bidang linguistik terapan, serta menjadi referensi bagi pendidik dan pengguna media digital untuk lebih sadar terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar.