ANALISIS SIKAP KESADARAN NASIONALISME PADA KALANGAN PEMULUNG DI SIMPANG RIMBO, KECAMATAN ALAM BARAJO, KOTA JAMBI
Kata Kunci:
Nasionalisme, Pemulung, Kesadaran, Simpang RimboAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap kesadaran nasionalisme pada kalangan pemulung di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, permasalahan yang di angkat adalah kesadaran nasionalisme mereka masih belum merata. Hal ini tunjukan melalui persatuan kesatuan, cinta tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia, toleransi dan peduli sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana sikap kesadaran nasionalime mereka serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sikap kesadaran nasionalisme pada kalangan pemulung. Penelitian ini dilaksanakan di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pemulung, masyarakat sekitar, serta Ketua RT. Nasionalisme dipahami sebagai sikap cinta tanah air dan bentuk tanggung jawab warga negara dalam menjaga persatuan, hukum, dan simbol-simbol negara. Meskipun sering dianggap sebagai kelompok marginal, pemulung tetap memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga penting untuk mengkaji kesadaran nasionalisme yang mereka miliki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran nasionalisme pada pemulung telah muncul, namun belum merata. Sikap nasionalisme tercermin dalam bentuk solidaritas internal, penggunaan bahasa Indonesia, dan penghargaan terhadap simbol negara. Namun, partisipasi dalam kegiatan sosial masih rendah dan interaksi dengan masyarakat umum masih terbatas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran nasionalisme pemulung meliputi latar belakang ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, tekanan hidup, dan minimnya pembinaan dari pemerintah. Beberapa tindakan seperti mengambil barang tanpa izin menunjukkan belum optimalnya pemahaman terhadap norma sosial dan nilai nasionalisme. Penelitian ini menunjukan perlunya adanya program pembinaan, peningkatan interaksi sosial, serta penguatan nilai kebangsaan melalui pendekatan edukatif dan inklusif. Dengan strategi yang tepat, pemulung dapat menjadi bagian aktif dalam masyarakat serta turut berkontribusi dalam membangun bangsa