PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS EDUTAINMENT TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 121/IX JERAMBAH BOLONG

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi awal di kelas V C SD Negeri 121/IX Jerambah Bolong yang menunjukkan rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hal ini terlihat dari kurangnya keaktifan, fokus, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, serta kesulitan mereka dalam memahami materi dan menjawab pertanyaan. Permasalahan ini diindikasikan oleh rendahnya perasaan senang, ketertarikan, keterlibatan, dan perhatian siswa terhadap matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis edutainment. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek 29 siswa kelas V C SD Negeri 121/IX Jerambah Bolong. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes, angket minat belajar, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam minat belajar siswa setelah penerapan strategi pembelajaran berbasis edutainment. Aktivitas guru meningkat dalam mengarahkan dan memotivasi siswa, sementara aktivitas siswa juga meningkat berkat penyampaian materi melalui permainan jual beli dan game reality show. Kondisi kelas menjadi lebih menyenangkan dan aktif, serta nilai belajar siswa mengalami peningkatan. Pada pra siklus, rata-rata nilai tes adalah 57,93 dengan ketuntasan 31,03%. Setelah Siklus I, rata-rata nilai meningkat menjadi 63,79 dengan ketuntasan 48,28%. Puncaknya, pada Siklus II, rata-rata nilai post-test mencapai 76,21 dengan ketuntasan 79,31%. Peningkatan minat belajar juga terkonfirmasi melalui angket minat belajar, di mana siswa dengan kategori sangat tinggi meningkat dari 13,8% (pra siklus) menjadi 37,9% (siklus II akhir), dan kategori sangat rendah menurun dari 6,9% menjadi 0%. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis edutainment efektif dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa. Disarankan agar guru dapat menerapkan strategi ini sebagai alternatif pembelajaran, sekolah memberikan dukungan sarana dan pelatihan, siswa lebih aktif, dan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian serupa dengan cakupan yang lebih luas.