EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA KESENIAN TRADISIONAL KUDA LUMPING SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA
Kata Kunci:
Etnomatematika, Kesenian Tradisional, Kuda Lumping, Rencana Pelaksanaan PembelajaranAbstrak
Sholikhati Nursriansyah, 202140002. “Eksplorasi Etnomatematika pada Kesenian Tradisional Kuda Lumping sebagai Sumber Belajar Matematika”. Skripsi. Pendidikan Matematika. FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika pada kesenian tradisional kuda lumping dan menghasilkan rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Etnomatematika merupakan matematika yang dipraktekkan diantara kelompok budaya. Pembelajaran matematika bernuansa etnomatematika memberikan kesempatan yang baik untuk siswa berdiskusi materi matematika berdasarkan kebudayaan sekitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek pada penelitian ini adalah pimpinan, wiyaga dan seniman tari dari Sanggar Kesenian Tradisional Kuda Lumping Turonggo Mulyo. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan cacatan lapangan. Analisis data kualitatif dengan menggunakan model Spardley yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Keabsahan data diperoleh dari triangulasi metode dan sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk etnomatematika yang terdapat pada kesenian tradisional kuda lumping antara lain konsep peluang yang termuat dalam ritual dan pemilihan penari pada setiap babak, sudut termuat dalam gerakan dan properti tari, tempat kedudukan termuat dalam formasi tari dan properti tari, transformasi geometri termuat dalam gerakan, pola lantai dan alat musik pengiring, geometri bidang datar dan geometri ruang termuat dalam gerakan dan alat musik pengiring. Pada kesenian tradisional kuda lumping juga memuat aktivitas mendasar etnomatematika yaitu mengukur yang terdapat pada alat musik pengiring, mendesain pada properti tari dan gerakan yang terus berkembang dan menjelaskan yang termuat pada ritual doa. Berdasarkan bentuk dan aktivitas etnomatematika yang terdapat pada kesenian tradisional kuda lumping, maka diperlukan adanya visualisasi agar dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Visualisasi tersebut berupa rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat etnomatematika pada kesenian tradisional kuda lumping. Hal ini dapat dilakukan dengan guru menyesuaikan materi dengan konteks budaya, selanjutnya guru dapat menyajikan kasus berupa deskrispsi kegiatan, gambar maupun video kegiatan budaya dan peserta didik mengamati dan mendiskusikan dengan teman, kemudian guru memberikan pertanyaan, selanjutnya guru memberikan fasilitas bagi peserta didik untuk melakukan presentasi. Melalui pembelajaran ini siswa tidak hanya belajar konsep matematika tetapi juga menghargai keberagaman cara berpikir dan budaya di masyarakat