GERAKAN DAKWAH M. NATSIR LEWAT DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA
Kata Kunci:
Gerakan M.Natsir, Dewan Dakwah Islamiyah IndonesiaAbstrak
Kelahiran Islam di Mekkah mendapatkan tantangan yang besar dari kaum kafir Qurasy, tetapi di Madinah Islam mendapatkan sambutan yang menghangatkan atas kehadirannya, sehingga Islam yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Itu telah membawa perubahan besar bagi kemajuan peradaban manusia, karena Islam datang bukan untuk menghancurkan tatanan sosial melainkan untuk memperbaiki dan meluruskannya. Maka wajar, Islam cepat tersebar di seluruh dunia walaupun sebagai agama yang terakhir setelah agama Yahudi, agama Kristen, agama Hindu, agama Buddha, maupun agama lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bahwa organisasi dakwah yakni untuk amar ma’ruf nahi mungkar, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ditengah berbagai persoalan gejolak bangsa baik yang menyangkut segala aspek kehidupan khususnya agama. Maka organisasi dakwah mesti kembali mengkaji ulang tentang peran yang harus dimainkan. Tidak dimungkiri, perkembangan dan peran dan kiprah organisasi dakwah dewasa ini seolah-olah telah mengalami pergeseran dari napas awal kelahirannya. Metode DDII inilah sebagai wadah gerakan dakwah yang dikembangkan oleh M. Natsir dengan prinsip musyawarah, ternyata gerakan dakwah yang dilaksanakannya tidak hanya ditunjukkan kepada masyarakat kota, melainkan juga masyarakat pedesaan. Hasil tulisan dapat disimpulkan bahwa Dalam mengelola pergerakan dakwah, organisasi DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) menggunakan prinsip-prinsip manajemen untuk mencapai tujuan dan merencanakan kegiatan dakwah yang efektif