ANALYSIS OF PUBLIC SENTIMENT TOWARDS #INDONESIADARK HASHTAG ON SOCIAL MEDIA
Kata Kunci:
Analisis Sentimen, Media Sosial, Tagar #IndonesiaGelapAbstrak
Tagar #IndonesiaGelap menjadi topik utama di media sosial sebagai salah satu bentuk ekspresi politik dan refleksi ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terhadap tagar tersebut menggunakan pendekatan analisis sentimen berbasis machine learning dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes, didukung dengan analisis kualitatif untuk mengkaji konteks diskursif yang muncul. Data dikumpulkan melalui web crawling dari platform media sosial X (Twitter) dalam rentang waktu tertentu, kemudian dianalisis dan divisualisasikan menggunakan Word Cloud dan barchart. Hasil analisis menunjukkan bahwa sentimen masyarakat terhadap #IndonesiaGelap didominasi oleh sentimen positif sebesar 29,1%. Namun, dominasi sentimen positif ini belum sepenuhnya mencerminkan sikap autentik masyarakat, karena terdapat indikasi kuat keterlibatan akun buzzer dalam membentuk opini publik yang lebih positif terhadap isu tersebut. Sementara itu, meskipun secara kuantitatif jumlahnya sedikit, sentimen negatif belum sepenuhnya mencerminkan sikap autentik masyarakat, karena terdapat indikasi kuat keterlibatan akun buzzer dalam membentuk opini publik yang lebih positif terhadap isu tersebut. Sementara itu, meskipun secara kuantitatif jumlahnya sedikit, sentimen negatif mengandung kritik substansial yang menyasar isu struktural, seperti krisis transparansi, kegagalan kebijakan, dan dampak terhadap masyarakat. Sentimen netral diisi dengan narasi yang cenderung deskriptif dan tidak memihak secara emosional. Studi ini menunjukkan bahwa tagar #IndonesiaGelap tidak hanya menjadi wadah ekspresi publik, tetapi juga arena kontestasi wacana dalam komunikasi politik digital. Analisis ini mengungkap bagaimana ruang digital dimanfaatkan baik untuk menyuarakan kritik maupun untuk secara strategis membentuk persepsi publik, yang pada gilirannya memengaruhi dinamika komunikasi politik di Indonesia.
