METODOLOGI PENGEMBANGAN KEILMUAN: EPISTEMOLOGI 2 MENCAKUP (EXPLANATION) BAYANI, (INTUISI) IRFANI, DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT

Penulis

  • Irma Syafiqoh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis
  • Rizqy Rahmawati Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis
  • Sukma Nur Izzati Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis
  • Atikah Nurhasanah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis
  • Muhammad Mahdi Satria Maulana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis
  • Armai Arief Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Penulis

Kata Kunci:

Epistemologi, Bayani, Irfani, Islam, Barat

Abstrak

Artikel ini membahas metodologi pengembangan keilmuan dalam perspektif Islam dan Barat dengan menitikberatkan pada dua pendekatan epistemologi utama dalam Islam, yaitu Bayani dan Irfani. Epistemologi Bayani berfokus pada otoritas teks dan penafsiran hukum melalui pendekatan linguistik dan logika deduktif. Sementara itu, epistemologi Irfani menekankan pada aspek spiritual dan intuisi sebagai sarana utama dalam memperoleh pengetahuan. Keduanya memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas horizon keilmuan Islam, terutama dalam upaya integrasi antara wahyu, akal, dan pengalaman batin. Tulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan sumber data dari literatur keislaman klasik dan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa harmonisasi antara pendekatan Bayani dan Irfani dapat memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan, serta menjadi fondasi dalam menjawab tantangan zaman yang kompleks dan multidimensi.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-13