METODOLOGI PENGEMBANGAN KEILMUAN: EPISTEMOLOGI 2 MENCAKUP (EXPLANATION) BAYANI, (INTUISI) IRFANI, DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT
Kata Kunci:
Epistemologi, Bayani, Irfani, Islam, BaratAbstrak
Artikel ini membahas metodologi pengembangan keilmuan dalam perspektif Islam dan Barat dengan menitikberatkan pada dua pendekatan epistemologi utama dalam Islam, yaitu Bayani dan Irfani. Epistemologi Bayani berfokus pada otoritas teks dan penafsiran hukum melalui pendekatan linguistik dan logika deduktif. Sementara itu, epistemologi Irfani menekankan pada aspek spiritual dan intuisi sebagai sarana utama dalam memperoleh pengetahuan. Keduanya memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas horizon keilmuan Islam, terutama dalam upaya integrasi antara wahyu, akal, dan pengalaman batin. Tulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan sumber data dari literatur keislaman klasik dan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa harmonisasi antara pendekatan Bayani dan Irfani dapat memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan, serta menjadi fondasi dalam menjawab tantangan zaman yang kompleks dan multidimensi.