PENANAMAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR DALAM MEMBANGUN ADAB SISWA TERHADAP TEMAN SEBAYA

Abstrak

penelitian yang dilakukan peneliti ingin melihat upaya yang dilakukan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai adab pada siswa sekolah dasar terhadap teman sebaya. Di SDN Pandan Sari, pendidikan karakter sangat penting untuk tetap diterapkan kepada siswa. Dari hasil wawancara dengan guru, guru menanamkan pendidikan karakter yang berdasarkan 18 nilai karakter kepada peserta didiknya yaitu Religius, jujur, toleransi, disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial. Membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelegensi tetapi juga membentuk karakter religious sejak dini inilah salah satu visi & misi sekolah ini. Satu karakter religius yang penting adalah adab terhadap teman sebaya atau sesama manusia. Dalam ajaran agama, terutama dalam Islam, menghormati dan berbuat baik terhadap sesama, termasuk teman sebaya, adalah bagian dari akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, agar terciptanya hubungan interaksi yang baik antara seorang individu dengan teman sebayanya, maka ia mesti memperhatikan adab-adab bergaul kepada teman sebayanya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SDN Pandan Sari ini adab siswa mulanya mempunyai permasalahan. selanjutnya untuk mendukung tercapainya keberhasilan nilai karakter dalam membangun adab siswa di sekolah ini, dilakukan upaya sekolah, yaitu program pendidikan karakter, menetapkan aturan sekolah dan aturan kelas, melakukan jumat taqwa, keteladanan guru dan melibatkan orang tua. Dalam pelaksanaan upaya tersebut perlu dukungan dari seluruh warga sekolah baik kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa. Di samping itu, juga perlu perencanaan yang matang untuk menyusun program-program sekolah. Dalam pelaksanaannya juga perlu konsistensi yang kuat dari seluruh warga sekolah, terutama dalam hal pelaksanaan program dan penegakan aturan sekolah maupun aturan kelas.