ANALISIS KEBUTUHAN BUTIR ASESMEN NUMERASI PADA SISWA FASE A DENGAN PEMODELAN RASCH
Kata Kunci:
Numerasi, Asesmen Standar, Fase A, Model Rasch,, Research And Development.Abstrak
Numerasi merupakan kompetensi fundamental yang esensial dalam pendidikan, terutama di era modern yang penuh tantangan. Meskipun pemerintah Indonesia telah menerapkan Asesmen Nasional (AN) untuk mengukur literasi dan numerasi, hasil PISA 2022 menunjukkan bahwa capaian numerasi siswa Indonesia masih rendah, termasuk di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan instrumen asesmen standar numerasi bagi siswa Fase A (kelas 1-2 SD) menggunakan model Rasch guna mengisi kekosongan alat evaluasi yang valid dan reliabel. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan). Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara dengan 8 kepala sekolah, 8 guru, dan 16 siswa di Gugus Diponegoro, Kecamatan Talang. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa sekolah membutuhkan asesmen numerasi yang terstandar, kontekstual, dan sesuai dengan karakteristik kognitif siswa Fase A, sementara guru memerlukan contoh soal yang bervariasi, berbasis HOTS, dan dilengkapi rubrik penskoran. Siswa juga lebih menyukai asesmen berbasis visual dan kontekstual. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran numerasi serta menjadi acuan bagi pengembangan instrumen asesmen yang lebih tepat sasaran.