KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI DI SMPN 2 ADONARA BARAT

Penulis

  • Regina Priska Wea Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka Penulis
  • Alfonsus Mudi Aran Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka Penulis
  • Skolastika Lelu Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka Penulis

Kata Kunci:

Berpikir Kritis,, Kurikulum Merdeka,, Pendidikan Agama Katolik

Abstrak

Kemampuan berpikir kritis menjadi keterampilan penting untuk menghadapi perubahan dan tantangan di abad ke-21, khususnya dalam meningkatkan kualitas pemahaman serta pengambilan keputusan yang didasarkan pada analisis dan evaluasi yang rasional. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas penerapan Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, dengan fokus pada pembelajaran Agama Katolik dan Budi Pekerti di SMPN 2 Adonara Barat. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan melibatkan kepala sekolah, guru, dan siswa kelas VII sebagai partisipan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen, kemudian dianalisis secara interaktif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa, khususnya dalam analisis argumen, evaluasi informasi, dan penyusunan pendapat yang logis. Pembelajaran yang reflektif dan kontekstual sesuai Kurikulum Merdeka berhasil membantu siswa membedakan opini pribadi dan ajaran agama serta membangun argumen rasional dalam diskusi kelas. Pendekatan diskusi dan proyek juga berperan dalam pembentukan karakter siswa. Meski demikian, perbedaan kemampuan berpikir kritis antar siswa masih menjadi tantangan yang perlu perhatian guru. Studi ini merekomendasikan strategi pembelajaran yang lebih relevan dengan kompetensi abad ke-21 dan penguatan kolaborasi antara sekolah dan keluarga.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-13