PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI PENURUNAN SIKAP SALING MENGHORMATI DAN MENGHARGAI ANTAR SESAMA SISWA SD/MI
Kata Kunci:
Guru, Orang Tua,, Pendidikan Dasar, Etika Sosial, Sikap Menghormati.Abstrak
Fenomena penurunan sikap saling menghormati dan menghargai antar siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) menjadi isu penting dalam dunia pendidikan saat ini. Sikap individualistik, perilaku perundungan, serta kurangnya empati antar sesama siswa menunjukkan perlunya perhatian serius dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dan orang tua dalam membentuk serta memperkuat kembali sikap saling menghormati dan menghargai melalui pendekatan pendidikan karakter. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru memiliki peran strategis sebagai teladan, fasilitator, dan mediator yang dapat menginternalisasikan nilai-nilai karakter seperti gotong royong, empati, dan toleransi dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam interaksi digital siswa. Sementara itu, orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak sejak dini melalui pembiasaan nilai-nilai moral di rumah serta kerja sama aktif dengan pihak sekolah. Layanan bimbingan konseling dan pendekatan spiritual seperti tasawuf turut memperkaya metode pembinaan karakter siswa secara menyeluruh. Oleh karena itu, sinergi antara guru, orang tua, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan mendukung tumbuhnya nilai saling menghargai antar peserta didik.