PENGARUH INTEGRASI KECERDASAN BUATAN (AI) DALAM KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH: SEBUAH KAJIAN KOMPREHENSIF DARI LITERATUR ILMIAH GLOBAL
Kata Kunci:
Kecerdasan Buatan (AI), Integrasi Kurikulum, Pendidikan Menengah, Literasi Digital, Etika AIAbstrak
Kemajuan pesat Kecerdasan Buatan (AI) menuntut peninjauan ulang kurikulum sekolah menengah secara global. Permasalahan utamanya adalah kurangnya kerangka kerja komprehensif dan bukti empiris mengenai strategi optimal, dampak, dan tantangan dalam mengintegrasikan AI secara efektif di berbagai lingkungan pendidikan. Penelitian ini adalah melakukan kajian sistematis literatur (SLR) yang komprehensif dari artikel ilmiah global untuk mensintesis temuan utama mengenai pengaruh integrasi AI dalam kurikulum sekolah menengah, mengidentifikasi manfaat dan hambatannya, serta merumuskan rekomendasi kebijakan dan praktik yang dapat ditindaklanjuti. Tinjauan Sistematis Literatur (SLR). Penelusuran dilakukan pada basis data akademik utama (Scopus, Web of Science, ERIC) menggunakan kata kunci seperti "kurikulum AI," "pendidikan menengah AI," dan "integrasi AI pendidikan." Kajian ini berfokus pada studi empiris dan konseptual yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Data dianalisis secara kualitatif melalui sintesis tematik untuk mengidentifikasi tren dominan dan kesenjangan penelitian. Temuan menunjukkan bahwa integrasi AI memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap literasi digital, keterampilan berpikir kritis, dan kesiapan karir siswa di masa depan. Namun, tantangan utamanya meliputi kebutuhan mendesak akan pengembangan profesional guru yang intensif dan kelangkaan sumber daya pembelajaran yang kontekstual. Strategi yang paling berhasil melibatkan pendekatan interdisipliner, menanamkan konsep AI di seluruh mata pelajaran yang ada (Matematika, Sains), selain menawarkan mata pelajaran khusus AI. Penggabungan AI ke dalam kurikulum sekolah menengah sangat penting untuk kesiapan masa depan, namun memerlukan perencanaan yang cermat, dukungan kebijakan yang kuat, dan investasi berkelanjutan dalam pelatihan guru. Rekomendasi utama menekankan adopsi kerangka kurikulum yang fleksibel dan fokus kuat pada etika AI untuk memastikan implementasi yang bertanggung jawab dan merata.


