STRATEGI KOMUNIKASI INTERAKTIF DALAM PENGAJARAN SEKOLAH MINGGU SEBAGAI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN UNTUK ANAK

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada analisis mendalam mengenai implementasi strategi komunikasi interaktif dalam pengajaran Sekolah Minggu di Gereja HKBP Sidorame, Medan, serta dampaknya terhadap pemahaman anak-anak mengenai pesan firman Tuhan . Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus , studi ini menggali praktik pengajaran yang mengintegrasikan berbagai aktivitas seperti gerak, permainan edukatif, diskusi kelompok, dan pemanfaatan media digital serta aplikasi interaktif . Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dua arah antara pengajar dan anak secara signifikan meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman anak terhadap materi firman Tuhan. Anak-anak yang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran cenderung lebih mudah menyerap dan menginternalisasi ajaran Alkitab. Sebaliknya, metode pengajaran satu arah yang kurang interaktif terbukti mengurangi fokus dan pemahaman anak. Selain itu, penggunaan teknologi digital dan media informasi terbukti efektif dalam menarik perhatian anak-anak dan menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar generasi saat ini. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa guru yang mampu menciptakan suasana belajar yang dialogis dan membangun komunikasi yang responsif dapat menjalin hubungan positif dengan anak, menjadikan proses belajar lebih bermakna. Penelitian ini secara langsung berkontribusi pada pengembangan praktik Pendidikan Agama Kristen (PAK), khususnya dalam ranah pendidikan anak di gereja, dengan menekankan pentingnya metode pengajaran yang tidak hanya menyampaikan informasi teologis tetapi juga membentuk iman, karakter, dan spiritualitas anak secara kontekstual. Hasil studi ini menggarisbawahi pentingnya mengembangkan model pengajaran Sekolah Minggu yang inovatif dan interaktif guna mendukung perkembangan iman dan karakter anak secara optimal. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan bagi para pengajar untuk menguasai komunikasi interaktif dan memanfaatkan media digital secara efektif dalam pendidikan iman Kristiani anak-anak