STUDI LITERATUR PEMANFAATAN PLATFORM RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN DI ABAD 21

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam mendukung pembelajaran abad ke-21 yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Salah satu bentuk transformasi tersebut adalah pemanfaatan Learning Management System (LMS) sebagai sarana pengelolaan, distribusi, dan evaluasi pembelajaran berbasis digital. Di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengembangkan platform Rumah Belajar yang menyediakan berbagai fitur seperti Kelas Maya, Sumber Belajar, Laboratorium Maya, serta Bank Soal. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Rumah Belajar sebagai LMS dalam mendukung pembelajaran abad ke-21. Hasil kajian menunjukkan bahwa Rumah Belajar mampu memperluas akses pendidikan, menyediakan sumber belajar digital yang fleksibel, mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, serta meningkatkan literasi digital guru dan siswa. Namun, implementasinya masih menghadapi hambatan berupa keterbatasan infrastruktur internet, rendahnya literasi digital sebagian pendidik dan peserta didik, serta minimnya sosialisasi dan pelatihan. Ke depan, Rumah Belajar berpotensi menjadi LMS nasional yang berdaya saing global apabila didukung oleh kebijakan konsisten, penguatan infrastruktur digital, serta integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk mendukung pembelajaran adaptif. Dengan demikian, optimalisasi pemanfaatan Rumah Belajar menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan tuntutan abad ke-21.