ANALISIS PENGALAMAN GURU DALAM MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI AKIBAT PENGGUNAAN BAHASA MAKASSAR YANG DOMINAN DI SD MUHAMMADIYAH PARAMBAMBE
Kata Kunci:
Pengalaman Guru, Hambatan Komunikasi, Bahasa MakassarAbstrak
Bahasa merupakan sarana utama dalam proses komunikasi pendidikan yang berperan penting dalam penyampaian pengetahuan, pembentukan karakter, serta pengembangan kemampuan berpikir siswa. Namun, dalam konteks sekolah dasar yang berada di lingkungan masyarakat multilingual, dominasi penggunaan bahasa daerah seperti bahasa Makassar sering kali menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran. Kondisi ini tampak nyata di SD Muhammadiyah Parambambe, di mana sebagian besar peserta didik lebih terbiasa menggunakan bahasa Makassar dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pembelajaran. Akibatnya, muncul berbagai hambatan komunikasi yang berpotensi menghambat pemahaman materi, interaksi kelas, serta efektivitas proses belajar-mengajar. Melalui analisis terhadap pengalaman guru, penelitian ini menggambarkan strategi, pendekatan, dan metode yang diterapkan untuk mengatasi kendala tersebut, termasuk penggunaan metode bilingual, pendekatan kontekstual, serta upaya membangun lingkungan belajar yang inklusif secara linguistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru dalam menyesuaikan gaya komunikasi, membangun kedekatan emosional dengan siswa, serta memanfaatkan bahasa daerah sebagai jembatan menuju pemahaman bahasa Indonesia


